Rabu, 17 Februari 2010

Cara Merawat Aquarium Laut Kita


Pada awal – awal saya merawat aquarium saya (tentunya tidak dengan pengetahuan yang baik ), pulang ke rumah adalah hal yang ingin sesegera mungkin saya lakukan. Penasaran apakah ikan saya masih sehat, Apakah karang yang saya beli dapat mekar dengan baik. Namun saya begitu sedih ketika mendapati ikan saya mati satu persatu, begitu juga dengan karang yang ada. Pasti hal ini juga yang pernah dialami oleh para pemula sehingga mereka menyerah. Apakah saya menyerah? Tidak, Saya ulangi lagi siklus tersebut, beli, taruh, mati lagi begitu berulang – ulangnya.

Usut punya usut, ternyata saya tidak melakukan perawatan aquarium dengan baik. Maka saya banyak bertanya kepada yang berpengalaman tentang cara merawat ikan. Baik ke penjual ( penjual yang baik dan benar – benar peduli dengan ikan tentunya, bukan penjual yang asal jual saja)dsb. Saya simpulkan sebagai berikut untuk pemula :

1. Benar – benar jaga kualitas air yang ada, jika kita memberi makan janganlah kita memberi makan sampai over feed ( makanan tersebut sampai jatuh di dasar aquarium kita ). Makan kita dapat membeli pellet di toko aquarium, Rebon buku, atau makanan yang kita racik sendiri. Kalo saya, saya beri makan 2 kali sehari. Jangan terlalu berlebihan dalam memberi makan.
2. Jika air menguap tambahkanlah air Aqua atau Air isi ulang. Jangan ditambahkan air laut lagi, karena jika air laut yang menguap di aquarium kita, kadar garamnya masih tertinggal di aquarium kita. Sehingga jika kita tambahkan air laut, keasinannya atau salinitynya bisa meningkat tajam.

Khusus untuk aquariumnya yang ada karangnya:

3. Terumbu membutuhkan sinar yang cukup, lebih baik anda atur agar aquariu anda terkena sinar matahari jika pagi, kalaupun tidak bisa juga tidak apa –apa, asal sinar lampou cukup.
4. Parameter air harus benar – benar dijaga ( khusus untuk terumbu), untuk itu kita harus mempunyai apa yang disebut dengan test kit. Untuk mengecek keasaman air (ph), alkanity, Po4 dsb. Harga memang agak mahal sekitar Rp 200.000 – an. Namun setelah kita melakukan test yang rutin selama beberapa bulan, kita sudah tidak perlu lagi. Mengapa? Karena kita sudah tahu kondisi aquarium kita selanjutanya. Ya, sesekali kita test juga tidak apa – apa. Alat pengukur salinity seperti hydrometer ( biasanya digabung dengan suhu), yang ini agak murah sekitar Rp 20.000. namun keakuratnnya tidak 100 %. Ingin yang lebih akurat, yang lebih mahal banyak…he..he..
5. Ingin yang tidak rumit pake test – test-an segala, maka sering – seringlah anda ganti air laut. Namun gantinya hanya 20% saja dari total aquarium anda. Bisa 2 minggu sekali, 1 bulan sekali tergantung ukuran aquarium. Ingat ini adalah hobby, tidak usah dibuat pusing. Lain lagi jika anda menjaga parameter air, bisa saja hanya ganti air laut 3 bulan sekali, atau 1 tahuin sekali.
6. Penambahan Zat additive yang diperlukan. Terumbu seperti halnya ikan juga membutuhkan makanan. Beli saja makan terumbu yang ada yang dijual di luar di banyak penjual.

Sekali lagi jika anda masih pemula maka lebih baik pelihara saja aquarium FOWLR ( Fish Only With Live Rock). Yaitu aquarium dengan pasir laut, batu laut hidup dan ikan – ikan saja, tanpa karang. Hal itu sudah cukup dan dapat mempercantik rumah anda, sambil belajar dan tanya -tanya lagi pada yang lebih berpengalaman.